Sebagaimana yang telah menjadi keyakinan dalam diri kita bahwa
jalan yang memberi kita jaminan keselamatan dan kenikmatan Islam adalah satu
dan tidak berbilang-bilang. Jalan tersebut yaitu mengilmui dan mengamalkan
ajaran Al-Kitab dan As-Sunnah sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dipahami oleh para sahabatnya. Dalam sebuah
hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ، لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
“Aku tinggalkan sesuatu bersama kalian, jika kamu berpegang teguh
padanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan
Sunnahku.” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwaththa’ 2/899)
Dan Allah Ta’ala telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,
إِنَّا
أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya
kalian memikirkannya.” (QS. Yusuf [12]: 2)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata ketika menjelaskan ayat di atas,
”Karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, paling jelas,
paling luas, dan paling banyak pengungkapan makna yang dapat menenangkan jiwa.
Oleh karena itu, kitab yang paling mulia ini (yaitu Al-Qur’an, pen.) diturunkan
dengan bahasa yang paling mulia (yaitu bahasa Arab, pen.).”
Oleh karena itu tidak perlu diragukan lagi, memang sudah seharusnya
bagi seorang muslim untuk mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Hal
ini ditegaskan oleh firman Allah Ta’ala,
وَإِنَّهُ
لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ (192( نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ (193)
عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ (194( بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ
(195(
“Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh
Pencipta Semesta Alam, dia dibawa turun
oleh Ar-ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah
seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang
jelas.” (QS. Asy-Syu’ara [26]: 192-195)
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata ketika menjelaskan
ayat di atas,
”Bahasa Arab adalah bahasa yang paling mulia. Bahasa Rasul yang
diutus kepada mereka dan menyampaikan dakwahnya dalam bahasa itu pula. Bahasa
yang jelas dan gamblang. Dan renungkanlah bagaimana berkumpulnya
keutamaan-keutamaan yang baik ini. Al-Qur’an adalah kitab yang paling mulia,
diturunkan melalui malaikat yang paling utama, diturunkan kepada manusia yang
paling utama pula, dimasukkan ke dalam bagian tubuh yang paling utama, yaitu
hati, untuk disampaikan kepada umat yang paling utama, dengan bahasa yang
paling utama dan paling fasih yaitu bahasa Arab yang jelas.” [3]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan
Rasul-Nya sebagai penyampai risalah (Al-Kitab) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta
menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab. Maka tidak
ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan bahasa
Arab. Oleh karena itu, memahami bahasa Arab merupakan bagian dari agama.
Keterbiasaan berkomunikasi dengan bahasa Arab mempermudah kaum muslimin
memahami agama Allah Ta’ala dan menegakkan syiar-syiar agama ini, serta
memudahkan dalam mencontoh generasi awal dari kaum Muhajirin dan Anshar dalam
keseluruhan perkara mereka.”
Beliau rahimahullah juga berkata,
“Dan sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama. Hukum
mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah itu wajib,
dan keduanya tidaklah bisa dipahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal
ini sesuai dengan kaidah di dalam ilmu ushul fiqh: sebuah kewajiban yang tidak
akan sempurna (pelaksanaannya) kecuali dengan melakukan sesuatu (yang lain),
maka sesuatu yang lain tersebut hukumnya juga menjadi wajib. Namun di sana ada
bagian dari bahasa Arab yang wajib ‘ain dan ada yang wajib kifayah.” [5]
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah mengatakan,
فعلى كل مسلم أن
يتعلم من لسان العرب ما بلغه جهده حتى يشهد به أن لا إله إلا الله وأن محمد عبده
ورسوله ويتلوا به كتاب الله …
“Maka wajib atas setiap muslim untuk mempelajari bahasa Arab sekuat
kemampuannya. Sehingga dia bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Allah Ta’ala dan Muhammad adalah hamba dan
utusan-Nya, dan dengannya dia bisa membaca kitabullah … “
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa Arab adalah
bahasa agama Islam dan bahasa Al-Qur’an. Kita tidak akan bisa memahami Al-Qur’an
dan As-Sunnah dengan pemahaman yang benar dan selamat (dari penyelewengan)
kecuali dengan bekal bahasa Arab. Menyepelekan dan menggampangkan bahasa Arab
akan mengakibatkan lemah dalam memahami agama serta jahil (bodoh) terhadap
berbagai permasalahan agama.
Posting Komentar